Cargo Rail Express dan MKP

  

     Minyak Kayu Putih (MKP) menjadi viral dan naik daun di saat  pandemi covid-19.  Keberadaan minyak kayu putih ini sempat tenggelam seiring maraknya peredaran aromatheraphy merk-merk import, khususnya di kota besar.

 

     Bicara MKP, aku jadi ingat sahabat keluarga kami Harun dan Non, yang sudah kami kenal sejak 40 tahun lalu. Non putri H. Abdulalie yang memproduksi MKP merk Menjangan-Kasuari di Ambon sana.  Dulu kami sering memakai MKP dari Non, sekedar untuk menghangatkan tubuh. Prof.Dr.Idrus Paturusi mantan Rektor UNHAS yang dirawat menderita Covid-19 akhirnya sembuh dengan dukungan penggunaan MKP. Selain mempunyai efek sebagai antibakteri dan anti jamur, ternyata juga menginaktivasi airborne virus. Selain itu,1,8-cineol merupakan zat aktif minyak kayu putih yang bisa sebagai anti inflamasi. Kandungan eucalyptusnya berfungsi sebagai ekspektoran, mukolitik dan decongestan. Demikian ditulis Dr. Idrianti Idrus Sp.KK putri mantan rektor itu. MKP ini jadi trending sejak Mentan mempromosikan sebagai salah satu cara untuk mencegah replikasi covid-19. Maka akupun kontak Non.

 

     Nampaknya MKP Menjangan-Kasuari mengikuti situasi pandemi ini, dengan melengkapi botol kecil agar mudah dibawa-bawa dan dioles pada masker. Sangat berharap para peneliti minyak atsiri Indonesia bisa semakin mengembangkan minyak atsiri Indonesia sebagai aromatherapy yang tidak kalah dengan aromatherapy dari Negara-negara lain.

 

     Dengan semangat ingin ikut menyebarkan manfaat minyak kayu putih ini di Jakarta, maka akupun mencari jalan keluar agar biaya pengiriman bisa murah. Mendapat informasi dari Surabaya bisa menggunakan Rail Express, Cargo milik PT Kereta Api Logistik.

 

     Berbagi tugas dengan suami yang ikut mengambil kiriman minyak kayu putih tersebut, berikut cerita yang ditulis suamiku saat sampai di lokasi cargo.


 

 

.

 

 


Bagi para pelaku UKM di P. Jawa terutama yang dilalui jalur Kereta Api, ini bisa menjadi pilihan untuk mengirim produk dan bahan baku. Tulisan suamiku dibawah ini barangkali bisa menggambarkan lebih jelas

Sibuk Pagi keluarga pelaku wirausaha

    Pagi-pagi Aku ke daerah kota mau menjemput barang kiriman minyak kayu putih dari Surabaya. Sebenarnya didorong roleh rasa ingin tahu saja. Kemarin dari pihak pengirim berpesan bahwa kiriman  akan masuk Jakarta keesokan hari jam 10.00. Pengambilan cukup dengan memperlihatkan resi bukti kirim, demikian penjelasannya lebih lanjut.

     Biaya nya untuk 100 botol kecil dan 10 botol besaran hanya 18 ribu rupiah yang volumenya kira-kira sedikit lebih besar dari dos mie instant, dengan berat 25 kg. Jalan dari rumahku pagi itu sepi sehingga tanpa terasa sudah sampai. Ternyata daerah itu area pergudangan besar milik BUMN PT KAI dan kereta api cargo parkir disitu. Mulanya aku tidak turun dari mobil, hanya menunggu supirku yang mengambil. Ternyata Edhy driver yang turun tidak bisa diterima petugas dengan hanya menunjukkan resi tsb. Persyaratannya harus membawa KTP asli atas nama yang tertera dalam pengiriman dan harus ada surat kuasa bila tidak diambil sendiri. Edhy sudah siap-siap mau pulang dulu ambil surat surat yg diminta. Stop, biar Bapak coba dulu kataku. Aku turun memperkenalkan diri dan memberi KTP ku sambil buka hp menunjukan KTP Jullie yg selalu tersimpan di hp ku. Alhamdullillah penjelasan ku dan ktp ku yg namanya tertulis Prof.Lukman Hakim Ph.D ( pada lain bab akan kuceritakan) dapat meyakinkan mereka. Alhasil barang kuterima lalu di tenteng kuli yang aku suruh bawa ke mobil. Dua puluh ribu keserahkan ke kuli yang berterima kasih sekali atas tip yang didapatnya. Dari Surabaya 18 rb dari tempat ambil nggak sampai 50 meter 20 ribu gumamku dalam hati.

 

Aku mengagumi service  KA Cargo Real Express ini. Sambil menunggu tadi, dibawah aku lihat cukup banyak barang-barang yang sudah ditumpuk-tumpuk, tampak bertuliskan kota tujuan Pekalongan, Cirebon, Semarang Surabaya dll. Pekerjanya cukup santai, barang diterima, slip tanda terima diserahkan. Sementara disisi lain, staf menerima barang dan menempatkannya dalam tumpukan-tumpukan tertentu. Selain barang dalam bungkusan plastik putih ada juga motor dan barang2 lain. Jadi bila kita mau pindah misalnya, barang  rumah tangga bisa dikirim lewat sarana cargo ini fikirku. Barang itu besok keesokan harinya sudah sampai ke stasion akhir. Katanya sampai jam 15.00 batas terakhir pengiriman diterima. Cepat murah dan aman adalah jaminan nya.


Demikian kesibukanku pagi ini yang mencerahkan. Thank you Butie, you give me challange to observe those new interesting phenomena (LH)

 

     

Comments

  1. Selalu menarik cara penyampaiannya. Dan edisi ini menarik karena Pak Suami ikut menulis, dan tulisannya keren pula. Semoga kedepan bisa tandem terus, jadi pembaca bisa mendapat dua perspektif.

    ReplyDelete
  2. Artikel yang memberi pengetahuan lebih mengenai hal-hal yang mutakhir. Soal senyawa aktif1,8 cineole dalam tumbuhan asli Indonesia minyak kayu putih yang ternyata lebih tinggi daripada tumbuhan eucalyptus yang endemik Australia.Soal lainnya adalah layanan baru dari BUMN transportasi yang memanfaatkan kelebihan space kereta penumpang yang terdampak pandemi untuk melayani logistik retail dari stasiun ke stasiun. Terima kasih untuk informasinya mbak, di tunggu artikel lainnya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts