PILATES - OLAH GERAKKU
PILATES
Pernah punya resolusi awal tahun
mau: “SEHAT”, “LEBIH SEHAT”, “LEBIH LANGSING”? Atau resolusinya hanya umum
saja: “INGIN KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK DARIPADA TAHUN LALU”.
Saya sebenarnya termasuk yang tidak
punya resolusi khusus di setiap awal tahun. Bahwa saya ingin selalu tetap sehat itu selalu ada dalam hati dan selalu ada dalam pikiran.
Lalu langkah apa yang diambil?
Tidak susah-susah sih: setiap pagi minum perasan air jeruk nipis + air hangat. Lanjut
sarapan Buah, sampai kenyang. Bisa
dalam bentuk jus, bisa buah potong saja, atau smoothies. Untuk makan dgn lauk sih
diupayakan lebih banyak Sayur.
Semua juga tahu bahwa untuk sehat
tidak hanya dengan mengatur pola makan dan gaya hidup,
tetapi juga perlu olah gerak. Bicara tentang olah gerak, ini yang agak
sulit sekali aku lakukan. Perlu kekuatan hati dan niat yang besar untuk
melakukan olah raga.
Pernah mencoba ikut club fitness
yang ada di mall. Sekalipun lokasinya tidak jauh dari rumah, tetap tidak membuat
semangat untuk tetap bisa konsisten fitness. Lalu memutuskan menyedikan 2 peralatan fitness di rumah. Hanya satu tahun digunakan, selebihnya alat itu diam saja di tempatnya.
Pernah mencoba ikut aktif senam sehat dengan karyawan kantor yang tidak jauh juga dari rumah, ternyata hangat-hangat tai ayam, pesertanya lama-lama menyusut.
Pernah mencoba ikut aktif senam sehat dengan karyawan kantor yang tidak jauh juga dari rumah, ternyata hangat-hangat tai ayam, pesertanya lama-lama menyusut.
Bagaimana dengan jalan pagi? Dulu
lumayan sering dilakukan sambil menghirup udara yang sejuk dan segar. Sekarang
jalan pagi hanya dilakukan saat akhir pekan atau hari libur saja, karena
jalanan di sekitar rumah semakin padat oleh mobil dan motor yang lalu lalang. Berharap
mendapatkan udara sejuk, yang ada malah menghirup polusi.
Jalan pagi saat matahari sudah
menampakkan diri, sering juga dilakukan. Ditengah usia yang tidak lagi muda,
perlu Vit D lebih banyak, Sinar matahari yang cukup bisa merangsang produksi
vitamin D alami dalam tubuh. Vitamin larut lemak yang terkandung di sinar
matahari ini memiliki banyak fungsi, antara lain membantu penyerapan kalsium
dan fosfor. Menurut ahli penyakit dalam, dr Siti Setiati,
bahwa waktu terbaik mendapatkan sinar matahari bukan lah pukul 09.00 WIB karena
belum memiliki Ultraviolet B yang dibutuhkan untuk mengubah vitamin D3 menjadi
vitamin D aktif. Dr. Siti menyarankan
untuk berjemur dibawah matahari langsung diatas jam 9 selama 15 menit, karena
terpapar matahari berlebihan dapat memicu kanker. Bagian yang disarankan lebih
banyak kena matahari adalah wajah dan tangan atau bagian punggung dan kaki.
Dianjurkan pula untuk menggunakan kacamata hitam demi melindungi mata. Yang ini (pakai kacamata hitam) belum pernah dilakukan.😼
Menyadari olah raga yang diandalkan selama ini untuk menjaga kehidupan yang sehat hanya jalan kaki, aku berkesimpulan bahwa olah ragaku tidak cukup untuk menunjang cita-cita tetap sehat di usia senja. Sampai suatu hari, pak suami mengeluh sering sulit nafas di malam hari. Setelah konsultasi dengan dokter ahli dengan rangkaian pemeriksaan laboratorium, alhamdulillah bukan penyakit yang serius, hanya sinusitis dan asam lambung agak tinggi. Rupanya asam lambung bisa memicu terjadinya sesak nafas. Kesimpulan lebih lanjut perlu Olah raga yang lebih terarah. Akhirnya kami mengikuti jejak anak kami yang sudah lebih dahulu Pilates. Pilihan pilates oleh anakku selain untuk menjaga kesehatan, lebih khusus untuk mengurangi nyeri karena scoliosis.
Menyadari olah raga yang diandalkan selama ini untuk menjaga kehidupan yang sehat hanya jalan kaki, aku berkesimpulan bahwa olah ragaku tidak cukup untuk menunjang cita-cita tetap sehat di usia senja. Sampai suatu hari, pak suami mengeluh sering sulit nafas di malam hari. Setelah konsultasi dengan dokter ahli dengan rangkaian pemeriksaan laboratorium, alhamdulillah bukan penyakit yang serius, hanya sinusitis dan asam lambung agak tinggi. Rupanya asam lambung bisa memicu terjadinya sesak nafas. Kesimpulan lebih lanjut perlu Olah raga yang lebih terarah. Akhirnya kami mengikuti jejak anak kami yang sudah lebih dahulu Pilates. Pilihan pilates oleh anakku selain untuk menjaga kesehatan, lebih khusus untuk mengurangi nyeri karena scoliosis.
Awalnya, ragu juga ikut Pilates. Apa bedanya ya dengan Yoga. Yoga pernah juga aku ikuti, tapi tidak bertahan lama. Karena letak tempat Pilates tidak jauh dari rumah dan waktu latihan bisa disesuaikan antara waktu kita dengan waktu pelatih, maka aku putuskan ikut saja Pilates, sambil memberi semangat pada suami untuk olah raga yang lebih terarah dengan pelatih yang professional.
Akupun menikmati gerakan-gerakan pilates
yang tujuannya memperbaiki postur tubuh dan tulang belakang, menguatkan otot
terutama core muscle dan untuk mengembangkan keseimbangan tubuh. Tentu
gerakan-gerakan Pilates ini membantu badanku untuk bisa kembali tegak karena
akhir-akhir ini aku merasa badanku sering membungkuk. Selain itu gerakan-gerakan
pilates membuat badanku lebih lentur dan banyak mengeluarkan keringat.
Sebagai generasi YOLD (Young Old)
yang lahir saat Baby Boomer, harus tetap bisa sehat, punya semangat sehat dan
tetap aktif. Keep Strong
Comments
Post a Comment